Kamis, 17 Januari 2013
Diposting oleh
Irmawati Yunus
di
11:41:00 AM
lama duduk terdiam pada sepetak mungil lantai
yang diberi judul serambi...
mengepas-ngepas lekuk pantat dengan papan-papan
mengepas-ngepas lekuk pantat dengan papan-papan
yang terus menjarang dari hari ke hari...
mengepas-ngepas apa yang kurasa...
berusaha mengindentifikasi pikiran-pikiran karena
semuanya tak lagi jelas.
tak ada yang nyaman untuk dikenang.
Aku telah berjalan meninggalkan wiharaku sejauh ini,
di dalam gelap ini, dan pada satu malam mendadak semua itu
terasa sia-sia.
petunjuk demi petunjuk, kujutan demi kejutan,
tetap saja ada yang hilang...
Label: syair
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)