Notice

Kepadamu ide...
Ku khususkan kepada ide..
kali ini kumohonkan kepada ide..
hai otak...
bisakah kau memberikan sebagian informasi yang kau dapatkan dari bacaan yang telah kuihat menggunakan indera penglihatanku ?
mengapa otak ???
apa kau masih enggan berbagi denganku ?
atau kau ingin berjalan sendiri dengan setumpuk informasimu itu ?
bukannya kau ada pada tubuhku ?
mengapa tidak kamu salurkan sedikit olahanmu untukku ?
tahukah kau aku BUNTU...

Le o Le o Le o E

Le o Le o Le o E

Kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

Le o Le o Le o E

Le o Le o Le o E

Le o Le o Le o E

Aku dengar ada yang bicara

Papa mamaku punya cita-cita

Dia baru berusia lima

Tapi semangatnya sungguh sempurna

Never in your life, let them talk to you like you cannot

Yes, you're young but you're right

Walk your miles, do your part with a smile

'Cause you're young

You're young

You're young

Hidupku itu adalah aku

Bukan kamu dan ragumu

Jangan sama-samakanku

Hidupmu itu adalah kamu

Bukan kata tidak mampu

Tak peduli usiamu

Aku muda, aku bisa

Tak perlu ragukan yang kau lihat

Orang ikuti kupunya jejak

Kamu yang nakal bikin kubosan

Mulut setan bicara tak karuan

Never in your life, let them talk to you like you cannot

Yes, you're young but you're right [Lirik Lagu Agnes Monica Muda Le O Le O]

Walk your miles, do your part with a smile

'Cause you're young

You're young

You're young

Hidupku itu adalah aku

Bukan kamu dan ragumu

Jangan sama-samakanku

Hidupmu itu adalah kamu

Bukan kata tidak mampu

Tak perduli usiamu

Hidupku itu adalah aku

Bukan kamu dan ragumu

Jangan sama-samakanku

Biar kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

Aku muda aku bisa

Le o Le o Le o E

Le o Le o Le o E

Kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

Le o Le o Le o E

Le o Le o Le o E

Kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

Hidupku itu adalah aku

Bukan kamu dan ragumu

Jangan sama-samakanku

Hidupmu itu adalah kamu

Bukan kata tidak mampu

Tak perduli usiamu

Hidupku itu adalah aku

Bukan kamu dan ragumu

Jangan sama-samakanku

Biar kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

Aku muda aku bisa

Le o Le o Le o E

Kuberlari pakai hati

Tak berhenti sampai mati

langit atap kami

air nyawa kami

tanah alas kami

hijau warna kami

gunung istana kami

sungai jalur kami

tebing tangga kami

Semua orang pasti menyukai petualangan.
Orang yang melakukan aktivitas petualangan disebut sang petualang.
Hal yang tak dapat diukur dengan suatu materi adalah "pengalaman".
ketika berpetualang, jiwa-jiwa pencangkar langitmu akan menyambung saraf-saraf otakmu, kemudian berkontraksi memicu semangatmu.
pikiranmu akan mengarah kemasa depanmu dan berkata "kelak akan kuceritakan kepada anak dan cucu serta cucu dari anak-anakku".
Setetes air keringat yang tercurah diwajahmu akan terbayar lunas ketika pendengarmu merasa bangga memiliki kisahmu.

jejak petualang.
ukiran kata itu masuk dalam barisan deretan kenangan yang akan terus terurai dalam aktivitas-aktivitasmu..
Sudahkan Anda menandai daftar kenangan yang akan masuk pada jejak petualanga kalian ???
kalau belum mari kita menandainya bersama-sama (hahahahaha)

Etika.
Demi mendapatkan popularitas yang baik manusia harus memiliki etika yang baik pula.
Demi menyandang gelar terbaik, manusia pun harus dituntut untuk memiliki etika yang baik pula.

Pertanyaanya...
Apakah ketika manusia memulai untuk beretika, itu merupakan wujud dari dalam jiwanya atau hanya sekedar haus akan pujian ?.

Matamu meneduhkan sekali malam itu...
Matamu mendamaikan jiwa pada malam itu...
Matamu sayup sekali...
Matamu... Matamu... Matamu...

Matamu selembut sutra...
Matamu memancarkan bola mata yang menantang
menantang untuk ditatap beradu cerita
dari detik ke menit hingga berakhir di jam..

Matamu...
Matamu...
dan
Matamu...

Kusibak-sibak semua lembaran demi lembaran cerita-cerita
perpustakaan ini membuatku nampak seperti hantu gentayangan..
berlalu lalang mencari dari suatu kesimpulan kata..
om google juga berperan penting dalam hal ini..
dan akulah hantu amatiran

Manusia bisa langsung dengan mudahnya menyapa sesamanya..
Manusia bisa langsung dengan mudahnya merendahkan sesamanya..
Manusia kadang dengan cepat berubah menjadi seorang malaikat..
dan Manusia dapat dengan cepatnya berubah menjadi iblis...

Seorang manusia dikatakan mulia ketika dia mampu menempatkan posisinya pada situasi-situasi sekarang ini...
namun ada juga yang menafsirkannya bahwa manusia adalah makhluk bertopeng nomor 1..
Manusia bisa saja menjadi bukan dirinya terlebih dahulu lalu kembali menjadi dirinya lagi seiring berjalannya siklus adaptasi...
Lantas apakah yang sebenarnya dibutuhkan oleh manusia ???
Manusia terkadang berfikir apa yang dibutuhkannya adalah apa yang diinginkannya sementara setelah apa yang dia inginkan tercapai, mereka merasakan ketidakpuasan dalam memilikinya...
Manusia adalah makhluk Tuhan yang dibekali nafsu birahi yang besar...
sehingga rasa ingin memiliki dalam jiwa manusia terkadang tidak dapat ditafsirkan secara rasional...

sebagai seorang insan, terkadang saya pun lupa bagaimana dalam menempatkan posisi..
Namun setelah menjalani perenungan yang panjang ketika dirimu sedang sendiri dalam kesunyian, dimana hanya ada dirimu dan suara Tuhan, disana kamu akan menemukan titik jawaban yang sebenarnya dicari..

hari ini manusia akan berlaku sombong, karena mereka membutuhkan aktualisasi dari dalam dirinya yang tinggi.. sehingga terkesan angkuh terlihat. Namun, ketika menyadari hal itu maka akan ditarik suatu titik dalam sebuah matriks kehidupan bahwa manusia hanya ingin berada pada posisi "INGIN DIAKUI KEBERADAANNYA".. karena manusia pada dasarnya berada pada posisi makhluk Tuhan di Bumi nomor 1

maret kecerian...
maret tangisan...
maret kecewa...
maret bahagia...
maret kelam..
maret bersinar...

sempurna

biarkan seperti ini...
biar waktu yang menjawab teka-teki ini...
biarkan seperti ini
biar air yang membawa arahnya...
biarkan seperti ini
biarkan matahari menyinari sudut-sudut gelap hati kemarin...
biarkan seperti ini
agar langkah tak salah menari dengan sepatu yang salah

lantunan-lantunan syair tercipta
mengalir sesuai alurnya...
pola-polanya menuju kesana...
uji hati kini berakhir...
kini saatnya kita bertaut...
biarkan girang meramaikan..
biarkan tangis mewarnai...
karena kini pelangi-pelangi itu telah siap mewarnai langit

Suara desus itu menyapa...
kala fajar menyisir bayang malam...
menyongsong matahari membawa keceriaan..
burung-burung mulai berkicau
memainkan irama dengan lantunan do-re-mi-fa-sol-la-si-do...
bunga-bunga menggoyangkan tangkainya
selaras dengan kapas-kapas pencengkram hati..
dipelipis mata itu, telah terdapat secercah bayang putih..
masih samar tapi pasti mendekat..
semakin dekat dan sangat dekat
dari inci semakin inci...

ada yang diam-diam meracuni otakku...
ada yang diam-diam menyentuh hatiku seperti kapas...
ada yang diam-diam merayapi pikiranku sehingga tercandu semakin candu...
ada yang diam-diam menaruh perhatian terhadapku...
ada yang diam-diam menyimpulkan senyum hangatnya denganku...
ada yang diam-diam memerhatikanku dan merekapnya dalam sebuah bingkisan foto gallery...
ada yang diam-diam memergoki aktivitas lucuku
ada yang diam-diam dan selalu diam seperti cicak menempel ditembok...

Permantap imanmu...
jangan goyah dengan urusan dunia...
kita berada di kapal pesiar..
ombaknya terjal...
dan sebentar lagi akan menenggelamkan...
apa kau sudah memiliki pelampung ???
kita sedang mencari apa ???
jati diri untuk eksistensitas...

lagi-lagi kamu...
saya ingin menjauh darimu..
jadi bantu aku untuk tidak mengenalmu lagi...

Sepertinya saya yang harus menghindar...
jika seperti ini, saya juga yang kena imbasnya...
sepertinya saya harus menjauh...
bukan karena terlalu pengecut untuk mengakui saya gagal..
tapi terlalu rapuh untuk menyaksikan setiap aktivitasmu

Lepaskan...
dan dewasakan aku...
terima dan sambut dengan kebahagian...
dia bukan untukku maka ikhlaskan...
biarkan dia pergi...

sulit, tapi ini proses awalnya...
jadikan tegar dengan lemahnya jiwa...
biarkan berlalu...

jika dia menjauh maka jadikan jarakku semakin menjauh...
jangan berbalik karena kapas-kapas yang lainnya sedang menanti...
palingkan pandanganmu...
dan jangan saksikan...
tutup matamu, jangan hiraukan...
lupakan...
dan biarkan berlalu

Dia akan pergi...
jauh dari pelipis mataku...
dia akan pergi...
bersama raga yang akan menemaninya...
dia pergi bukan untukku..
dia pergi dan selamanya bukan untukku...
dia akan pergi,,,
meninggalkan serpihan kepingan hati yang telah dia cengkramkan dalam dihatiku..
dia akan pergi bersama hati yang teah terpilih untuknya..
dia telah memilih dan akan terus memilih..